Gowa, Mataelangtv.com – Suasana meriah dan penuh kehangatan meliputi Dusun Taborong, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, pada Minggu malam (16/11/2025). Masyarakat setempat berkumpul untuk merayakan malam paccing, sebuah tradisi adat Bugis-Makassar yang sakral, sebagai bagian dari rangkaian acara pernikahan putri dari keluarga tokoh masyarakat terkemuka, Hamka dan Tarru.
Acara paccing kali ini terasa begitu istimewa dengan kehadiran sejumlah tokoh penting dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan perwakilan media. Di antara para tamu undangan yang hadir, tampak Ketua Umum DPP LSM L-PACE, Dg. Gau, yang kehadirannya turut memeriahkan suasana dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berbahagia.
Tidak ketinggalan, Ketua DPW LSM Mapanka, Ridwan Makkulau Dg. Ropu, juga hadir memberikan ucapan selamat dan doa restu kepada kedua mempelai. Kehadiran para tokoh LSM ini semakin menambah semarak acara paccing yang memang menjadi ajang silaturahmi akbar bagi berbagai kalangan masyarakat.
Dari kalangan media, hadir pula Pimpinan Redaksi Media Poros Rakyat, Dg. Tika, yang dengan sigap mengabadikan momen-momen penting dalam acara tersebut. Selain itu, tampak pula Kaperwil Sulawesi Selatan dari Media Tribun Nusantara, Syamsu Alam, yang juga hadir untuk meliput jalannya acara dan menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.
Malam paccing ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, salah satunya adalah pertandingan domino yang diikuti dengan antusias oleh para tamu undangan dan masyarakat setempat. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga yang hadir.
Sebelum dimulainya pertandingan domino yang seru, para peserta disuguhi hidangan khas Coto Makassar. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan dan keramahan masyarakat Gowa dalam menyambut para tamu undangan yang hadir. Aroma Coto Makassar yang khas semakin menambah suasana meriah dalam acara tersebut.
Selain dihadiri oleh tokoh masyarakat dan perwakilan media, acara paccing ini juga diramaikan oleh kehadiran para pemuda desa yang bersemangat. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan dukungan generasi muda terhadap tradisi adat yang masih dilestarikan dan dijunjung tinggi hingga saat ini.
Rencananya, rangkaian acara pernikahan akan dilanjutkan dengan resepsi yang akan digelar pada tanggal 17 November 2025. Diharapkan, acara resepsi tersebut akan berjalan lancar dan semakin mempererat hubungan antara kedua keluarga serta seluruh masyarakat yang hadir untuk memberikan doa restu.
Acara paccing ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga pernikahan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kedua mempelai serta keluarga besar yang berbahagia.
(Raja)
