Desember 22, 2025
IMG-20251116-WA0001

Makassar, Mataelangtv.com – Di tengah hiruk pikuk Kota Makassar, tepatnya di jalan Dangko Lr 01 No 08 RT/RW 003/002 Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, seorang penyanyi bernama Haerul Majid mencoba mengais rezeki. Dengan suara merdunya, ia menghibur para pengendara yang berhenti di lampu merah, berharap mendapatkan sedikit imbalan dari para pendengar setianya Minggu (16/11/2025).

Haerul, yang juga kerap tampil di warkop dan cafe sekitar Makassar, mengungkapkan bahwa mencari pekerjaan di kota ini bukanlah perkara mudah. “Susah sekarang cari kerja di Makassar. Apalagi kalau hanya mengandalkan ijazah seadanya,” ujarnya dengan nada prihatin.

Kisah Haerul ini menarik perhatian berbagai pihak, terutama mereka yang peduli terhadap seni dan budaya lokal. Banyak yang berpendapat bahwa talenta seperti Haerul seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah kota Makassar.

“Kami berharap Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, serta lembaga seni dan budaya dapat memberikan dukungan kepada seniman-seniman seperti Haerul,” kata seorang pengunjung warkop yang sering menikmati penampilan Haerul. “Mereka adalah aset kota yang perlu kita lestarikan.”

Dukungan yang diharapkan tidak hanya berupa bantuan finansial, tetapi juga pelatihan, promosi, dan kesempatan untuk tampil di acara-acara resmi kota Makassar. Dengan demikian, para seniman jalanan seperti Haerul dapat mengembangkan potensi mereka dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni dan budaya di kota ini.

Pemerintah kota Makassar diharapkan dapat segera merespons situasi ini dengan memberikan perhatian dan solusi yang tepat, sehingga para seniman lokal dapat terus berkarya dan mengharumkan nama kota Makassar. penulis:dg Empong. Editor:Robby Rambi
Makassar, [16 2025 Minggu ] – Di tengah hiruk pikuk Kota Makassar, tepatnya di jalan Dangko Lr 01 No 08 RT/RW 003/002 Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, seorang penyanyi bernama Haerul Majid mencoba mengais rezeki. Dengan suara merdunya, ia menghibur para pengendara yang berhenti di lampu merah, berharap mendapatkan sedikit imbalan dari para pendengar setianya.

Haerul, yang juga kerap tampil di warkop dan cafe sekitar Makassar, mengungkapkan bahwa mencari pekerjaan di kota ini bukanlah perkara mudah. “Susah sekarang cari kerja di Makassar. Apalagi kalau hanya mengandalkan ijazah seadanya,” ujarnya dengan nada prihatin.

Kisah Haerul ini menarik perhatian berbagai pihak, terutama mereka yang peduli terhadap seni dan budaya lokal. Banyak yang berpendapat bahwa talenta seperti Haerul seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah kota Makassar.

“Kami berharap Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, serta lembaga seni dan budaya dapat memberikan dukungan kepada seniman-seniman seperti Haerul,” kata seorang pengunjung warkop yang sering menikmati penampilan Haerul. “Mereka adalah aset kota yang perlu kita lestarikan.”

Dukungan yang diharapkan tidak hanya berupa bantuan finansial, tetapi juga pelatihan, promosi, dan kesempatan untuk tampil di acara-acara resmi kota Makassar. Dengan demikian, para seniman jalanan seperti Haerul dapat mengembangkan potensi mereka dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni dan budaya di kota ini.

Pemerintah kota Makassar diharapkan dapat segera merespons situasi ini dengan memberikan perhatian dan solusi yang tepat, sehingga para seniman lokal dapat terus berkarya dan mengharumkan nama kota Makassar.

penulis: dg Empong.

Editor: Robby Rambi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *