Juli 26, 2025
2c43413d-be62-4a8f-b52d-7190331ea267-1536x1024

SEMARANG – Dalam sebuah upacara penuh khidmat yang digelar di Lapangan Bhayangkara, Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Kamis (10/7/2025), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara resmi menutup pendidikan Taruna Akpol tingkat IV Angkatan ke-56 Batalyon Presisi dan tingkat III Angkatan ke-57 Batalyon Adhi Wiratama.

Sebanyak 447 calon perwira remaja (Capaja) Polri dinyatakan lulus dan siap melangkah ke jenjang pengabdian selanjutnya. Rinciannya, 198 Capaja dari Batalyon Presisi dan 249 Capaja dari Batalyon Adhi Wiratama, setelah melalui proses pendidikan yang panjang dan disiplin di lembaga pendidikan tinggi kepolisian tersebut.

Dalam amanatnya, Kapolri menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Capaja yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan, serta memberikan penghormatan khusus kepada para taruna yang meraih prestasi terbaik. Beberapa penghargaan yang disematkan antara lain Adi Makayasa, Ati Tanggap, Ati Tanggon, Ati Trengginas, Wira Karya Nugraha, dan Srikandi Cendekia.

> “Jadikan prestasi sebagai pemacu semangat untuk menunjukkan dedikasi terbaik bagi bangsa dan negara,” tegas Kapolri dalam sambutannya.

 

Upacara penutupan tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari dalam maupun luar negeri. Turut hadir di antaranya President APTA (Association of Police Training Institutions in Asia), para delegasi internasional, Gubernur Jawa Tengah, serta pejabat utama dari Mabes Polri. Prosesi berlangsung dalam suasana tertib dan penuh semangat kebangsaan, ditandai dengan penyumpahan Capaja, pemberian penghargaan, penandatanganan berita acara sumpah, dan pembacaan amanat Kapolri.

Dalam amanat tersebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggarisbawahi pentingnya peran strategis Polri dalam mendukung agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa Polri harus terus hadir di tengah masyarakat dalam berbagai tantangan, termasuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta menjadi garda depan dalam mengawal program-program prioritas nasional.

> “Keberhasilan seluruh kebijakan pemerintah tidak dapat dipisahkan dari peran seluruh elemen bangsa, khususnya Institusi Polri, dalam menjaga stabilitas Kamtibmas sebagai prasyarat utama tercapainya pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Kapolri.

 

Ia juga menekankan bahwa Polri harus adaptif dan responsif, khususnya dalam menghadapi isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, penanggulangan terorisme, hingga pemberantasan narkoba, agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran negara dalam kehidupan sehari-hari.

Penutupan pendidikan ini menandai dimulainya babak baru bagi para Capaja yang kini telah resmi menyandang pangkat perwira pertama dan akan segera menjalankan tugas di berbagai wilayah Indonesia.

> “Ingatlah selalu bahwa integritas, loyalitas, dan pengabdian kepada rakyat adalah kunci utama menjadi Bhayangkara sejati,” pungkas Kapolri menutup amanatnya.

 

Dengan semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan), para perwira remaja diharapkan menjadi motor perubahan dalam institusi Polri, sekaligus pilar kokoh dalam menciptakan rasa aman dan keadilan di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *