Takalar, MataElangtv.com – Sebuah praktik mencurigakan terungkap di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74.922.02 yang terletak di wilayah Kota Takalar. SPBU ini diduga kuat melayani pengisian bahan bakar solar menggunakan jerigen dalam jumlah besar, yang mengindikasikan adanya praktik penyelewengan atau pelangsiran solar bersubsidi.
Menurut pantauan di lapangan, sejumlah jerigen terlihat diisi solar oleh petugas SPBU. Ketika dikonfirmasi, pengawas SPBU menyatakan bahwa pembelian tersebut adalah jatah untuk petani dengan kuota 2.100 liter per bulan. Namun, pernyataan ini menimbulkan kecurigaan, mengingat jumlah jerigen yang diisi tidak lazim untuk kebutuhan petani kecil ( 01/11/2025).
Ironisnya, ketika awak media mencoba meminta klarifikasi lebih lanjut terkait surat rekomendasi yang menjadi dasar pengisian solar dalam jumlah besar tersebut, pengawas SPBU justru menunjukkan sikap arogan. Ia menantang dengan mengatakan, “Polisi Koka mau periksa ini,” seolah-olah kebal hukum dan tidak takut terhadap pemeriksaan dari pihak berwajib.
Pernyataan dan tindakan pengawas SPBU ini jelas meresahkan dan menimbulkan tanda tanya besar. Apakah benar ada oknum yang bermain mata dalam praktik penyelewengan solar bersubsidi ini? Mengapa pengawas SPBU terkesan melindungi praktik yang jelas-jelas mencurigakan ini?
Kami mendesak Dinas terkait dan aparat kepolisian untuk segera turun tangan melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan penyelewengan solar bersubsidi di SPBU 74.922.02 Takalar. Jika terbukti ada pelanggaran, oknum-oknum yang terlibat harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Jangan biarkan praktik haram ini merugikan masyarakat dan negara.
Praktik pelangsiran solar bersubsidi bukan hanya merugikan negara dari segi finansial, tetapi juga merusak citra pemerintah dan aparat penegak hukum. Masyarakat membutuhkan transparansi dan keadilan dalam pendistribusian bahan bakar bersubsidi. Jangan sampai subsidi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat kecil justru dinikmati oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kami berharap kasus ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait. Jangan biarkan praktik penyelewengan solar bersubsidi terus terjadi di Takalar. Mari kita kawal bersama kasus ini hingga tuntas dan semua pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Red: Tim gowa/ Takalar
