Makassar | MataElangTV, Sabtu, 20 Desember 2025
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang kerap mengukur cinta dengan materi, status, dan restu yang bersyarat, kisah Robby Rambi dan Freity Zinta hadir sebagai potret perjuangan cinta yang tulus dan penuh pengorbanan. Hubungan antara Robby Rambi, pria Tionghoa asal Manado, dan Freity Zinta dari Polewali Mandar ini menjadi bukti bahwa cinta sejati bukanlah perjalanan yang mulus, melainkan jalan panjang yang ditempuh dengan keteguhan hati.
Sejak awal perkenalan, hubungan mereka sudah diuji oleh berbagai rintangan berat. Bukan hanya perbedaan latar belakang dan agama, namun juga fitnah, tekanan dari lingkungan sekitar, hingga ancaman yang bertujuan memisahkan mereka. Tak sedikit pihak yang mencoba menjatuhkan, menyebarkan cerita negatif, bahkan meragukan kesungguhan cinta yang mereka bangun.
Ujian paling krusial datang dari persoalan perbedaan agama dan budaya, termasuk pemahaman tentang uang panai yang kerap disalahartikan sebagai ukuran nilai seseorang. Bagi Robby dan Freity, uang panai bukan sekadar angka atau tuntutan materi, melainkan simbol tanggung jawab dan keseriusan yang seharusnya menjadi jembatan, bukan tembok penghalang dalam sebuah hubungan.
Tonggak penting hubungan mereka dimulai pada 07 Juli 2022, saat keduanya sepakat membangun fondasi cinta dengan satu janji sederhana namun berat: kejujuran, apa pun risikonya. Sejak saat itu, selama empat tahun penuh, badai demi badai datang silih berganti. Ujian bukan hanya berasal dari orang luar, tetapi juga dari orang-orang terdekat dan lingkungan yang semestinya memberi dukungan.
Namun, di tengah semua tekanan tersebut, Robby dan Freity memilih bertahan. Kesetiaan mereka diibaratkan seperti emas murni—ditempa oleh panas dan tekanan, namun justru semakin kuat dan berkilau. “Hati ini kami jaga selembut tetesan air dari daun, dengan iman dan keyakinan yang kuat satu sama lain,” ungkap keduanya.
Mereka sadar bahwa cinta bukan sekadar kata-kata manis, melainkan keberanian untuk tetap menggenggam tangan pasangan saat dunia seolah memunggungi. Suka dan duka mereka lalui bersama, bahkan ketika rintangan terasa setinggi gunung dan jalan terasa begitu sempit.
“Kami ingin membuktikan pada dunia bahwa cinta sejati hanya bisa dipisahkan oleh maut,” tegas Robby dan Freity. Bagi mereka, kesetiaan, kejujuran, dan ketulusan hati adalah nilai yang tak dapat dibeli oleh uang, jabatan, usia muda, atau kecantikan fisik—semuanya jauh lebih berharga dari emas sekalipun.
Kisah Robby dan Freity bukan sekadar cerita cinta dua insan, melainkan cermin bahwa keteguhan hati, keberanian melawan stigma, dan komitmen yang jujur masih hidup di tengah realitas yang kerap memudarkan makna cinta itu sendiri.
Penulis: Robby Rambi [MataElangTV]
Editor: Tim Redaksi
